Berbicara Efektif
Pemateri : Jontario Zainuddin
Berbicara di depan umum suara yang dikeluarkan membutuhkan teknik-tekniknya supaya tidak salah ketika mengungkapkan kata-kata serta tidak monoton dan membosankan.
Seseorang yang berbicara tidak dipengaruhi oleh suara, tetapi dipengaruhi oleh kemampuan untuk mengeluarkan suara. Walaupun memiliki suara yang begitu bagus, terkadang ia tak bisa untuk berbicara efektif. Tetapi terkadang ada seseorang yang tidak memiliki suara bagus, dapat melakukan pembicaraan yang efektif dengan orang lain ataupun kelompok orang.
Secara sederhana berbicara dapat diartikan sebagai kata-kata yang keluar dan diucapkan melalui suara. Sedangkan istilah kata dalam bahasa indonesia diambil dari bahasa sansakerta yaitu ”katha” yang artinya “bahasa”, “cerita” atau “dongeng”. Dalam bahasa Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi “kata”. Menurut siswanto sutojo menyatakan bahwa: ”Kata adalah alat utama untuk berbicara secara efektif”.
Menurut Bunga Ayesha menyatakan bahwa: ”Berbicara dikategorikan sebagai keterampilan berbahasa lisan”.
Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia tertulis bahwa berbicara adalah : ”berkata, bercakap, berhasa atau melahirkan pendapat (dengan perkataan, tulisan dan sebagainya) atau berunding”.
Tarigan berpendapat bahwa : ”Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atas kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan”.
Hal ini senada dengan pendapatnya Mulgrave yang menyatakan bahwa: ”Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran”.
Jadi pada prinsipnya berbicara dapat dikatakan efektif apabila suara yang dikeluarkan dapat didengar dengan jelas (artikulasi kata jelas) dan cara menyampaikannya pun tidak terlalu cepat serta tidak monoton yang nantinya akan membuat kebosanan dalam mendengarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar